Tingkat kehilangan laptop terutama karena dicuri, dianggap sebagai
keresahan tiada akhir. Betul, itu terkait dengan keamanan publik, tetapi
juga menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga keamanan milik pribadi.
Pada
konteks perangkat digital seperti laptop, tentu kita berharap jangan
sampai mengalami kejadian tersebut. Jika itu terjadi tentu kita akan
berpikir tentang data-data di dalamnya, seperti nomor kontak, user id,
password, email, dan data lain yang tersimpan didalamnya.
Apalagi
kalau perangkat yang hilang itu juga digunakan untuk aktifitas yang
berhubungan dengan pekerjaan. Apa yang harus dilakukan?
Berikut
ini beberapa tips mudah agar -- setidaknya -- data penting bisa selamat,
tidak sampai jatuh ke tangan yang tidak berhak seperti yang dilansir
perusahaan keamanan Eset:
1. Password
Kita sering mendengar kata yang satu ini, tetapi tidak semua orang paham mengapa password yang sulit ditembus itu perlu.
Password
adalah gerbang pertama yang harus ditaklukan untuk bisa masuk ke
laptop, dan mengakses data yang tersimpan di dalamnya. Upaya menaklukan
password yang sulit akan memperlambat gerak si pencuri.
Menilai kekuatan password
2. Selalu Backup file-file Anda
Mengapa perlu back up? Jika laptop Anda yang hilang gagal di-recover, backup data
bisa menjadi penolong, data dan software tidak hilang begitu saja. Jadi
regular backup bisa jadi palang pintu terakhir untuk mempertahankan
diri dari pencurian dan kehilangan data.
Saat ini terdapat
beberapa macam cara untuk melakukan backup, bahkan bisa backup online
juga. Layanan back up online bisa diperoleh dari
http://www.backblaze.com/landing/eset.html
3. Software Pelacak
Gunakan
Software yang mampu melacak untuk membantu Anda menemukan laptop yang
hilang. Bisakah? Melokalisir bahkan mendapatkan kembali laptop yang
hilang bukanlah sesuatu yang tidak mungkin sekarang ini.
Terutama
jika laptop yang hilang itu dapat mengirimkan informasi keberadaannya
dan Anda bisa berkomunikasi dengan perangkat tersebut seperti
menggunakan remote control via WEB maupun dengan metode lainnya.
Ya,
Anda bisa berkomunikasi dengan orang yang memegang laptop Anda, bisa
itu pelaku maupun orang lain. Eset sendiri mengklaim Smart Security
versi 6 memiliki fitur pelacak yang dikenal sebagai anti-theft alias
anti maling.
Kemampuan ini meliputi capture desktop image, men-triger kamera pada laptop untuk mengirimkan gambar, dan mengirimkan lokasi laptop.
4. Jangan Asal Tinggalkan Laptop
Meninggalkan
komputer jinjing tanpa pengawasan seperti di dalam mobil, bandara,
maupun di restoran sama saja dengan mengundang pencuri untuk mengambil
laptop dan Anda.
Berdasarkan survei yang dilakukan Eset,
kasus-kasus kehilangan laptop banyak terjadi di mobil dan fasilitas
umum. Seperti ditunjukan pada gambar. Pengawasan laptop ini adalah murni
langkah preventif yang bisa dilakukan pemilik agar laptop tidak hilang.
Tempat-tempat rawan pencurian laptop.
5. Enkripsi Data Penting
Menyimpan
data sensitif atau data penting dalam file yang dienkripsi akan
mencegah pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan data yang
tersimpan tersebut saat komputer Anda hilang dicuri.
File
encryption bisa didapat di Sistem operasi Microsoft Windows maupun apple
Mac OS X. Langkah ini lebih mudah dilakukan ketimbang sebelumnya,
sehingga tingkat kerugian bisa ditekan seiring perkembangan teknologi
saat ini (tidak seperti tahun-tahun yang lalu).
Tips Tambahan
Usahakan
untuk tidak menyimpan data penting di laptop. Data tersebut memang
dibutuhkan oleh komputer Anda, tetapi tidak harus disimpan di satu
tempat di laptop. Simpan data penting tersebut dalam file yang
dienkripsi kemudian simpan di media lain seperti USB, sehingga terpisah
dari komputer.
Atau simpan saja data penting yang berhubungan
dengan pekerjaan di server kantor, lalu jika dibutuhkan, Anda bisa
mengakses data tersebut secara remote, dan jangan lupa gunakan koneksi
yang aman saat mengaksesnya. Cara itu mampu memperkecil risiko
kehilangan laptop.
Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT.
Prosperita-Eset Indonesia menyampaikan, fitur anti maling pada software
antivirus Eset diperuntukan bagi perangkat yang sering kita gunakan
sehari-hari sekaligus menjadi sasaran pencurian belakangan ini.
"Secara
keamanan fisik, kombinasi anti maling dan anti malware untuk keamanan
digital mutlak diperlukan," pungkasnya, dalam keterangan tertulis, Jumat
(22/2/2013).
Apa yang harus dilakukan jika laptop hilang?
-. Laporkan ke polisi atau petugas keamanan
-. Ganti password email anda
-. Ganti password social media (facebook/twitter)
-. Ganti password internet banking, periksa juga transaksi yang mencurigakan yang ada pada hari itu.
sumber:
Ardhi Suryadhi - detikinet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar