Hallo teman-teman, saya saat ini ingin berbicara tentang 2 buah alat yang sangat umum. Alat itu adalah termometer dan termostat. Teman-teman pasti sudah tahu apa itu termometer. Termometer adalah alat untuk MENGUKUR
suhu suatu benda, orang, hewan, atau udara pada ruangan tertentu. Tapi
mungkin hanya sebagian dari teman-teman familiar dengan kata termostat.
Berlawanan dengan termometer, termostat itu adalah alat yang MENENTUKAN tinggi rendahnya suhu itu sendiri. Contoh termostat paling sederhana dan dapat ditemukan di mana-mana adalah remote AC.
Termometer tugasnya adalah mengukur suhu udara, sehingga ketika suhu
udara di sekitar berubah maka dirinya akan ikut berubah. Ketika suhu
dingin, maka termometer akan menunjukkan angka yang rendah. Ketika suhu
panas, maka termometer akan menunjukkan angka yang tinggi. Termometer
akan terus berubah mengikuti lingkungan. Ia tidak bisa merubah
melingkungan, hanya bereaksi terhadap hal yang terjadi pada lingkungan.
Di lain pihak, termostat bekerja kebalikan dengan termometer.
Termostat tidak bereaksi dan pasrah terhadap suhu lingkungan. Justru
termostat yang menentukan suhu ruangan sekitarnya. Ketika kita mengatur
suhu di termostat pada suhu 20°C, maka termostat akan membuat seluruh
ruangan menjadi bersuhu 20°C.
Lalu mengapa saya berusaha menjelaskan tentang termostat dan termometer kepada teman-teman??
Karena, teman-teman perlu ketahui bahwa kita manusia dapat digolongkan menjadi “manusia termometer” dan “manusia remote AC”.
Manusia termometer adalah tipe manusia yang pasrah pada lingkungan
dan selalu mengatasnamakan lingkungan atas segala yang terjadi pada
dirinya (terutama kalau keadaan itu merugikan dirinya). Pada dasarnya,
manusia termometer adalah manusia yang tidak bisa memegang kontrol hidupnya sendiri karena selalu hanya bereaksi terhadap lingkungan sekitar.
Contoh perilaku manusia termometer :
- Ketika seorang mahasiswa atau siswa sekolah dapat hasil ujian jelek, maka ia akan bereaksi “Saya dapet jelek karena gurunya (atau dosen) ga bisa ngajar!”, “Saya ga suka sama gurunya, makanya saya males ikut kelasnya!”, atau “Saya kemaren disuruh mama bantu ono-ini, jadinya ga bisa belajar!”. Intinya adalah lingkunganlah yang membuat dirinya seperti itu.
- Di tempat kerja ketemu klien yang nyusahin dan bisanya marah-marah terus, hasilnya satu harian penuh di kantor jadi bete, kerja malas-malasan terutama yang menyangkut project dari klien itu, dll. Ketika gagal bekerja sama dengan baik, maka semua kesalahan ada di klien itu.
Manusia termometer selalu menunjukkan dan meyakinkan orang lain bahwa
yang mereka lakukan tidak terhindarkan dan ini adalah akibat dari hal
lain di lingkungan. Mereka hanya mengikuti perubahan yang terjadi dan
mereka adalah korban yang perlu dimaklumi. Manusia termometer sangat
banyak kita temukan di sekitar kita, bahkan jangan-jangan kita adalah
manusia termometer itu sendiri. Apakah teman-teman termasuk manusia termometer??
Manusia remote AC adalah tipe manusia yang tidak pasrah dengan
lingkungan, tidak menjadikan lingkungan sebagai penentu hidupnya,
melainkan mereka selalu berusaha membuat lingkungan berubah menjadi
lebih baik sesuai dengan keinginannya. Manusia jenis ini tidak hanya
menunggu dan bereaksi terhadap lingkungan, tetapi secara aktif terus
mempengaruhi hidupnya dan sekitarnya. Mereka sadar bahwa apapun yang
terjadi pada dirinya, adalah HASIL PILIHAN yang secara sadar dibuat oleh dirinya.
Contoh manusia remote AC dengan kondisi sama serupa :
- Mahasiswa remote AC yang berada di dalam kelas dengan dosen yang super ngebetein, tidak bisa ngajar, dll, tidak akan serta merta menyerah. Mereka sadar bahwa apa yang ia pelajari atau nilai yang akan ia raih sama sekali tidak ada hubungannya dengan kemampuan atau perilaku dosennya. Dosen boleh nyebelin, dosen boleh ga bisa ngajar, tapi pada akhirnya usaha dirinyalah yang menentukan keberhasilan dirinya sendiri. Mungkin ia akan belajar sendiri, mencari bahan lain, bertanya ke senior atau sekedar berdiskusi dengan dosen lain.
- Bertemu dengan klien nyusahin, tidak akan membuat dirinya memberi servis pelayanan yang lebih minim dibanding ke klien yang lain. Ia tahu bahwa klien bisa beragam-ragam sifatnya. Dan ia juga tahu bahwa keberhasilan dalam bisnis adalah secara konsisten melayani semua klien seperti apapun dengan pelayanan 100%. Maka manusia jenis ini akan secara sadar bekerja dengan maksimal, bukannya malah terpancing dengan kondisi klien seperti itu.
Manusia remote AC bukannya tidak terpengaruh oleh lingkungan, terutama ketika lingkungan itu memberikan suatu yang buruk. Tetapi mereka memilih untuk tidak terpancing dan tetap melakukan sesuatu hal dengan lebih baik.
Teman-teman, perlu kita sadari bahwa kondisi yang kita temui setiap
hari adalah hal yang tidak bisa kita hindari. Dimarahi oleh atasan tanpa
sebab, mobil kita diserempet motor, jalanan macet, teman bertingkah nyebelin, dll. Memang
kita terkadang tidak bisa menebak atau menentukan apa yang terjadi pada
diri kita, tetapi satu hal yang pasti, kita bisa MEMILIH SECARA SADAR,
kemudian MENENTUKAN TINDAKAN kita selanjutnya.
Ketika kita ingin terus bergerak maju, perlahan tapi pasti, bergerak
ke arah mimpi dan tujuan hidup kita, penting bagi kita untuk menjadi
manusia remote AC. Karena ini adalah karakteristik penting dalam
mencapai kesuksesan hidup teman-teman.
Jadi manusia jenis apakah anda?taken from Monsieur SB's Stories
Tidak ada komentar:
Posting Komentar