VIVAnews - Bagi sebagian karyawan, perkembangan teknologi justru dapat menjadi petaka yang mengancam karier di masa depan. Seorang profesional yang dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan pentingnya setiap hari malah seperti kehilangan kekuatan dan fokus karena terlalu sibuk mengerjakan hal-hal yang sangat menguras waktu dan perhatiannya.
Hal-hal
kecil yang dimaksud mulai dari sekadar membalas email, mem-browsing berita,
sampai meng-update status di situs jejaring. Tindakan ini seolah mendesak,
tetapi tidak membawa dampak signifikan. Wajar saja jika produktivitas mereka
menurun drastis.
Pekerjaan
sebanyak apapun dapat diselesaikan, jika Anda melakukan pengaturan kerja yang
tepat. Bahkan pekerjaan yang tertunda pun akhirnya dapat diselesaikan sebelum
tenggat waktu. Bagaimanakah cara pengaturan kerja tersebut? Berikut tipsnya.
1. Catat
Rencana
kerja yang menumpuk, tidak bisa hanya mengandalkan ingatan semata. Bahkan
hal-hal detail pun harus segera Anda 'rekam' begitu terlintas di benak. Jika
tidak, maka ide-ide brilian tersebut akan 'menguap' entah kemana.
Hal ini bisa
terjadi karena di era infomasi seperti sekarang ini setiap saat pikiran
dibajiri oleh data dan informasi yang jumlahnya hampir tak terhingga setiap
detiknya. Maka itu, siapkanlah selalu buku catatan saku ke mana pun Anda
berada. Jangan sampai ada yang terlewat.
2. Tentukan prioritas
Setelah
semua ide dan rencana kerja Anda telah dicatat, langkah berikutnya adalah
membuat daftar prioritas tergantung dari 'peran' Anda. Hal ini menjadi sangat
relevan karena setiap peran memiliki prioritas yang berbeda-beda. Untuk hal-hal
penting di peran Anda sebagai bawahan, belum tentu juga penting ketika Anda
harus berperan sebagai pimpinan atau mitra kerja.
3. Follow up & Review
Buatlah
komitmen dalam diri bahwa hari ini Anda harus benar-benar melaksanakan apa yang
telah Anda catat di catatan saku tersebut sesuai prioritas dan peran yang telah
Anda tetapkan. Jika Anda sungguh-sungguh dapat menyelesaikan semua rencana di
hari itu, berilah 'hadiah' kecil bagi diri Anda sendiri.
Berlaku juga
sebaliknya, jika Anda tidak dapat menyelesaikan rencana kerja harian Anda
tersebut maka berilah 'hukuman. Misalnya, Anda tidak boleh memakan menu favorit
di hari itu. Lalu, ulangi lagi langkah di atas untuk menangkap ide serta
membuat rencana kerja harian Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar