Sabtu, 23 Juni 2012

HIDUP BERBIAYA 4,484 MILYAR RUPIAH SETAHUN

Teman teman jika kita mau melakukan hitung hitungan sederhana untuk mengetahui seberapa berharga sih hidup kita , maka cara berikut bisa digunakan.

Pertama : Cobalah datang ke apotek terdekat dan belilah oksigen murni disana dengan merek OXYCAN , harganya jika belum berubah adalah Rp.21.500,-.


Kedua : Hiruplah oksigen murni itu , biasanya kalau dihirup selama 2 detik maka oksigen itu akan habis dalam 75 kali pemakaian .
Sehingga oksigen seharga Rp.21.500,- hanya bisa dipakai dalam waktu : (2 detik X 75) = 150 detik = 2,5 menit . 
Dengan kata lain biaya kita bernafas selama 2,5 menita adalah Rp.21.500,-

Ketiga : Sekarang jika teman teman menghitung berapa biaya kita memakai oksigen murni selama 1 jam , 1 hari , 1 bulan dan 1 tahun ? Maka hasil kalkulasinya didapatkan seperti ini :


1 jam (24 tabung x 2,5 mnt)= 24xRp. 21.500= Rp. 516.000,- ( biaya bernafas 1 jam)

1 hari (24 jam) = 24 x Rp. 516.000,- = Rp. 12.384.000,-( biaya bernafas 1 hari )
1 tahun (360 hari) = 360 x Rp. 12,384.000,- = Rp. 4,484.240.000,- ( biaya bernafas 1 tahun )


Nah sudah mulai kelihatan betapa berharga hidup kita ini


Keempat : Jika sekarang saya menghitung berapa biaya oksigen atau biaya bernafas hingga usia saya yang ke 43 tahun ini Maka saya harus mengeluarkan biaya sebesar :


43 tahun x biaya bernafas setahun = 43 x Rp.4.484.240.000,- = Rp. 192.822.320.000


Jadi BIAYA HIDUP SAYA selama 43 tahun , jika dibulatkan adalah sebesar 192,8 milyar rupiah .


Kelima : Jika teman teman ingin membuat perkiraan biaya bernafas berdasarkan kalkulasi diatas maka hasil hasil hitung hitungan saya seperti ini :


Usia 15 tahun biaya bernafasnya Rp. 67,263,600,000
Usia 20 tahun biaya bernafasnya Rp .89,164,800,000
Usia 25 tahun biaya bernafasnya Rp.111,456,000,000
Usia 30 tahun biaya bernafasnya Rp.133,747,200,000
Usia 35 tahun biaya bernafasnya Rp.156,038,400,000
Usia 40 tahun biaya bernafasnya Rp.178,329,600,000
Usia 45 tahun biaya bernafasnya Rp. 200,620,800,000
………

Ingat , kita baru menghitung biaya hidup jika seandainya kita membayar udara yang kita hirup.Belum lagi kalau kita memasukkn unsur unsur lain yang begitu banyak untuk dihitung

Teman teman alangkah sayangnya jika hidup semahal itu , kita kelola dengan asal asalan .Mestinya dengan harga hidup semahal itu , maka sudah seharusnya kita menghasilkan karya TINGGI , BESAR dan MAHAL dalam kehidupan ini.


Ini adalah cara berpikir seorang hamba yang senantiasa bersyukur kepada NYA
taken from Mr Akhmad Arqom... Barakallah

1 komentar: