Sebelum Anda
membuka usaha, ada 3 hal penting yang harus Anda ketahui dalam menjalankan
usaha. Kalau ke-3 hal ini Anda jalankan, mudah-mudahan risiko kegagalan dalam
usaha Anda lebih bisa ditekan. Bukankah itu yang kita semua inginkan?
1.Kreatif Mencari Sumber Modal
Apakah Anda kesulitan mencari modal usaha? Apakah Anda terlalu berat untuk membayar bunga kredit usaha di bank? Bila kedua jawabannya tersebut adalah ya, maka mungkin Anda perlu mencari alternatif sumber modal yang lebih murah.
Apakah Anda kesulitan mencari modal usaha? Apakah Anda terlalu berat untuk membayar bunga kredit usaha di bank? Bila kedua jawabannya tersebut adalah ya, maka mungkin Anda perlu mencari alternatif sumber modal yang lebih murah.
Caranya? Antara
lain mungkin dengan mengajak sahabat atau saudara Anda untuk menanamkan
modalnya pada usaha Anda, atau malah Anda berdua atau bertiga malah bisa
membuka usaha tersebut secara patungan dan menjalankannya bersama-sama.
Alternatif
lainnya, cobalah meminjamkan uang dari kerabat dekat atau sahabat terdekat.
Karena umumnya mereka telah mengenal Anda dan memahami tujuan Anda untuk
membuka usaha. Maka bisa jadi mereka rela memberikan pinjaman uang dengan bunga
di bawah bunga bank atau malah tanpa bunga.
Tapi ingat, meski
saudara, yang namanya meminjam sesuatu tetap harus dikembalikan, termasuk
meminjam uang. Jangan sampai malah hubungan Anda dengan kerabat atau sahabat
jadi rusak nantinya gara-gara masalah uang.
2.Lokasi dan SDM
Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha. Ada usaha yang cocok didirikan di suatu lokasi, tapi enggak cocok di tempat lain. Usaha warnet dan fotokopi mungkin sesuai untuk lingkungan di sekitar kampus, tapi membuka toko kelontong mungkin akan lebih cocok untuk daerah pemukiman.
Karenanya, lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha Anda. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari juga informasi tentang bagaimana prospek perkembangan daerah itu ke depannya, karena hal ini bisa sangat mempengaruhi usaha Anda.
Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha. Ada usaha yang cocok didirikan di suatu lokasi, tapi enggak cocok di tempat lain. Usaha warnet dan fotokopi mungkin sesuai untuk lingkungan di sekitar kampus, tapi membuka toko kelontong mungkin akan lebih cocok untuk daerah pemukiman.
Karenanya, lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha Anda. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari juga informasi tentang bagaimana prospek perkembangan daerah itu ke depannya, karena hal ini bisa sangat mempengaruhi usaha Anda.
Faktor
lain adalah sumber daya manusia (SDM). SDM menjadi sangat penting karena hal
inilah yang akan menggerakkan usaha Anda sehari-hari nantinya.
Bila Anda
memulai usaha ini sendirian mungkin enggak akan terlalu jadi masalah. Tapi,
kalau Anda merekrut pegawai dalam usaha Anda, maka Anda harus memperhatikan
masalah kepribadian dan kemampuannya.
Kalau pegawai
Anda akan berhadapan langsung dengan pelanggan Anda, pilihlah orang yang sopan
dan ramah. Seorang klien saya misalnya, mempunyai sebuah usaha toko kelontong.
Ketika dia menjaga sendiri tokonya, pelanggannya sangat banyak. Tapi, ketika
pegawainya yang disuruh menjaga toko, pelanggannya mulai berkurang.
Usut punya
usut, setelah ditanyakan pada para pelanggan, rata-rata dari mereka menjawab
bahwa pegawai tersebut tidak ramah dalam melayani sehingga para pelanggan
menjadi enggan untuk datang ke toko itu. Tentunya Anda tidak mau hal ini
terjadi pada usaha Anda kan?
3.Promosi
Segi promosi seringkali dilupakan oleh mereka yang sedang membuka usaha, atau tak jarang, kegiatan promosi dihilangkan ketika kegiatan usaha sedang lesu. Alasannya, tidak ada dana. Padahal, promosi usaha apa pun bentuknya hendaknya jangan sampai berhenti dalam waktu lama.
Segi promosi seringkali dilupakan oleh mereka yang sedang membuka usaha, atau tak jarang, kegiatan promosi dihilangkan ketika kegiatan usaha sedang lesu. Alasannya, tidak ada dana. Padahal, promosi usaha apa pun bentuknya hendaknya jangan sampai berhenti dalam waktu lama.
Bila promosi
berhenti untuk waktu yang lama, orang bisa lupa pada usaha Anda. Tapi kalau
Anda selalu melakukan promosi secara rutin, orang akan selalu teringat pada
usaha Anda.
Promosi yang
kontinyu akan selalu berdampak baik pada usaha Anda. Bila kelesuan usaha
menimpa secara keseluruhan pada Anda dan pesaing Anda, tetaplah berpromosi.
Mungkin Anda memang harus sedikit berkorban dulu, karena pemasukan minim
sedangkan pengeluaran promosi terus ada. Tetapi, saya percaya bahwa bila
kelesuan usaha ditentukan atas faktor kondisi ekonomi, maka suatu saat
kondisinya akan pulih kembali.
Nah, saat
kondisi mulai pulih, orang mulai membutuhkan kembali barang dan jasa Anda, saat
itulah Anda akan menuai hasilnya. Orang akan membeli dari Anda, karena Andalah
yang diingat karena Anda yang paling rajin berpromosi. Bayangkan bila Anda
tidak berpromosi disaat kondisi buruk, bisa-bisa Anda malah dikira sudah
bangkrut.
Nah, bagaimana? Mudah-mudahan 3 hal tersebut di atas bisa membantu Anda dalam menyukseskan usaha Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar