Ghiboo.com - Tak hanya pola makan dan gaya
hidup tak sehat yang menyebabkan seseorang menderita suatu penyakit. Menurut
Huffingtonpost, pekerjaan seseorang juga turut mendukung timbulnya penyakit
dalam dirinya. Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang dikaitkan dapat
mempengaruhi kesehatan seseorang.
Bankir dengan risiko Gangguan Kepribadian dan Emosional
Di bawah tekanan besar dari pekerjaannya, banyak bankir yang menderita
gangguan kepribadian dan emosional, seperti stres atau kelelahan. Bahkan,
beberapa diantaranya tetap menderita gangguan tersebut setelah meninggalkan
profesinya. Peneliti dari University of Southern California menemukan bahwa
insomnia, kecanduan alkohol, jantung berdebar, gangguan makan dan ledakan emosi
banyak dialami bankir yang baru lulus dari sekolah bisnis.
Guru dengan risiko Arthritis
Radang sendi atau arthritis menjadi risiko kesehatan bagi orang yang harus
banyak berdiri dalam pekerjaannya, termasuk guru. Oleh karena itu, orang dengan
pekerjaan lebih banyak berdiri, harus pintar memilih sepatu yang nyaman dan
tidak menggunakan hak tinggi. Sepatu ber-hak justru memberikan tekanan pada
sendi di kaki. Tak hanya berdiri terlalu lama, orang yang memiliki kelebihan
berat badan juga dikaitkan dengan penyakit radang sendi.
Tentara dengan risiko Stres
Sebuah situs CareerCast.com menetapkan tentara sebagai pekerja paling stres.
Hal ini dikarenakan para prajurit negara ini selalu dituntut secara fisik,
disiplin dan sedikitnya waktu untuk 'bersantai' atau bertemu keluarga. Tak
hanya itu, CareerCast.com juga menyebutkan petugas pemadam kebakaran menempati
posisi kedua pekerjaan dengan risiko stres disusul dengan pilot diposisi
ketiga.
Buruh dengan risiko Gangguan Pernapasan
Health.com melaporkan bahwa debu yang dihirup dari tempat konstruksi dapat
menyebabkan buruh pada risiko masalah paru-paru, seperti kanker, asbestosis dan
mesothelioma. Bahkan menurut peneliti dari Oregon State University, penyakit
paru-paru merupakan penyakit yang sering dialami para buruh. Gejalanya seperti
sesek nafas, dada sesak, batuk, dan bernafas tidak normal.
Perawat dengan risiko Depresi
Orang-orang yang bertugas untuk merawat seseorang, seperti perawat, berisiko
mengalami depresi. Health.com melaporkan bahwa 13 persen perawat telah
mengalami depresi berat. Tahun lalu, Reuters melaporkan hasil survei Caring.com
yang menunjukkan bahwa satu dari empat orang perawat khusus manula atau anak
kecil lebih rentan mengalami depresi.
Pekerja Shift Malam dengan risiko Gangguan Tidur
Penelitian telah menunjukkan bahwa para pekerja yang berkerja pada shift
malam lebih rentan mengalami masalah susah tidur, yang disebabkan oleh
perbedaan jadwal tidur dan jadwal bangun mereka dengan kebanyakan orang.
Akibatnya, mereka lebih cenderung tidak bersemangat, kurang energi, sakit
kepala, dan sulit berkonsentrasi. Sehingga, mereka lebih sering melakukan
kesalahan dalam pekerjaannya, rentan kecelakaan (karena ngantuk), perubahan
mood dan lebih sering izin sakit.
Pekerja Lembur dengan risiko Depresi
Penelitian yang dimuat dalam jurnal PLoS ONE menunjukkan pekerja lembur,
lebih dari 11 jam per hari, dikaitkan dengan risiko dua kali lipat mengalami
depresi, dibandingkan mereka yang hanya bekerja 8 jam per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar