Kisah ini dialami oleh seorang muslim warga negara Jerman
yang bernama Yahya Syuvskuh.
Kisah ini bermula tatkala ia dan isterinya
menumpang kendaraan umum. Waktu itu mereka berdua duduk di kursi. Tidak lama kemudian
seorang laki-laki tua berkebangsaan Afrika naik dan ternyata kursi-kursi sudah
penuh dengan penumpang, sehingga bapak tua itu pun berdiri. Dengan cepat
Yahya bangkit dan mempersilakan bapak tua itu untuk duduk. Bapak tua ltu pun
berterima kasih lalu duduk, namun tiba-tiba la menangis.
Yahya terkejut dan
bertanya tentang sebabnya, tetapi tak menemukan hasil, karena bapak tua itu berbicara
dengan bahasa Inggris, sedangkan Yahya tidak dapat berbahasa Inggris. Lalu ia
mencari tahu dan para penumpang yang lain, dan dari merekalah ia mengetahui bahwa
bapak tua itu datang dari Afrika Selatan dan baru pertama kali ini bapak
tua itu melihat ada orang kulit putih yang mahu memberikan tempat duduknya.
Yahya
menceritakan kisah ini seraya berkata, "Inilah Islam."
Masih dalam kisah Yahya. Kisahnya kali ini terjadi tatkala
ia berada di kota Makkah. Ketika tiba waktu shalat, ia pergi ke Masjid
Al-Haram. Ia lupa tidak membawa sajadah. Tatkala berdiri untuk melakukan shalat ia
melihat di tempat sujudnya terdapat batu-batu kerikil, ia berkata dalam hati,
"Ini adalah bagianku."
Akan tetapi, tiba-tiba orang berkebangsaan India yang berada
di sebelahnya melepaskan jaketnya dan menghampar-kannya di tempat sujud
Yahya. Yahya menutup kisahnya dengan ucapan, "Inilah Islam."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar